PENERAPAN HOME BASED EXERCISE TRAINING: BREATHING EXERCISE PADA PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN
Keywords:
Breathing exercise, Edukasi Kesehatan, Home based exercise training, TB ParuAbstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia kesehatan hingga saat ini. World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa pada tahun 2020 terdapat hingga 1,5 juta orang meninggal akibat tuberculosis (TB) dan merupakan kematian terbesar ke-13 dan penyebab kematian terbesar kedua di dunia. Gejala utama dalam penyakit TB paling sering ditemui yaitu sesak nafas, nyeri dada saat batuk dan bernafas. Maka pentingnya bagi penderita TB untuk melakukan penanganan pertama saat mengalami sesak napas. Metode pelaksanaan kegiatan dilakaukan dengan pemberian edukasi kesehatan menggunakan metode dari Home Based Exercise Training Akan membantu melancarkan jalan pernapasan kemudian mengurangi sesak. Salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu menggunakan Breathing exercise merupakan kombinasi dari latihan pernapasan dengan latihan fisik yang berguna untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran secara umum serta digunakan untuk memelihara fungsi pernapasan pada responden dengan gangguan pernapasan jangka panjang.
References
Cahyono, Yuda Nur, and Wachidah Yuniartika. 2020. “Efektifitas Active Cycle Of Breathing Pada Keluhan Sesak Nafas Penderita Tuberkulosis.” Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta: 179–82
Dewi Sartiya Rini. (2019). Pengaruh Home Based Exercise Training Terhadap Kualitas Hidup Pasien Tb Paru. Jurnal Keperawatan: 3(01), 8-12.
Jamilah, Mardhiyatul, and Mutarobin. 2023. “Deep Breathing Exercise Terhadap Tingkat Dyspnea Pada Gagal Jantung Di Rumah Sakit Wilayah Depok.” JHCN Journal of Health and Cardiovascular Nursing 3(1): 15. https://ejournal.poltekkesjakarta1.ac.id/index.php/perawat/article/view/1052/364
Kemenkes RI. (2021). Profl Kesehatan Indonesia 2021. Jakarta: Kementrian Kesehatan,
Pratama, Aditya Denny. (2021). "Efektivitas Active Cycle Of Breathing Technique (Acbt) Terhadap Peningkatan Kapasitas Fungsional Pada Pasien Bronkiektasis Post Tuberkulosis Paru," Jurnal Vokasi Indonesia: Vol. 9: No. 1, Article 7.
Rinarto, N. D., Setiadi, & Sari, N. A. (2021). Perbedaan Efektifitas Breathing Exercise Dan Batuk Efektif Terhadap Peningkatan Ekspansi Paru Penderita Tb Paru. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 16(2), 144-151.
Santoso, Krisnadina Bunaina, Sulistyo Andarmoyo, and Rika Maya Sari. 2020. “Studi Literatur: Pemberian Posisi Semi Fowler Pada Pasien Tb Paru Dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Pola Nafas.” Health Sciences Journal4(2): 38.
Tahir, R., Imalia, D. S. A., & Muhsinah, S. (2019). Fisioterapi Dada Dan Batuk Efektif Sebagai Penatalaksanaan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien TB Paru Di RSUD Kota Kendari. Health Information: Jurnal Penelitian, 11(1), 20–25
WHO. (2018). Global Report Tuberculosis 2018. Geneva: World Health Organization
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Onieqie Ayu Dhea Manto, Hj. Latifah, Subhannur Rahman, Agustinur Rahayu, Cici Anggraina Maulida, Dina Rahmadaniah, Hamsudin Ramadhani, Rahmawati, Tressia Andini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang naskahnya diterbitkan menyetujui ketentuan sebagai berikut:
- Hak publikasi atas semua materi naskah jurnal yang diterbitkan/dipublikasikan dalam Jurnal DiMas Sari Mulia ini dipegang oleh dewan redaksi dengan sepengetahuan penulis (hak moral tetap milik penulis naskah).
- Ketentuan legal formal untuk akses artikel digital jurnal elektronik ini tunduk pada ketentuan lisensi Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA), yang berarti Jurnal DiMas Sari Mulia berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan artikel tanpa meminta izin dari Penulis selama tetap mencantumkan nama Penulis sebagai pemilik Hak Cipta.
- Naskah yang diterbitkan/dipublikasikan secara cetak dan elektronik bersifat open access untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan perpustakaan. Selain tujuan tersebut, dewan redaksi tidak bertanggung jawab atas pelanggaran terhadap hukum hak cipta.