A Analisis Pola Perilaku Self Care Pada Pasien Hipertensi Patuh Pengobatan Dengan Pendekatan Health Belief Model

Aisya Fitri Khairunisa; Iwan Yuwindry; Yusuf Anggoro Mukti; Erlina Syamsu

doi:10.33859/jpcs.v5i1.653

Authors

Aisya Fitri Khairunisa universitas sari mulia
Iwan Yuwindry Sari Mulia University
Yusuf Anggoro Mukti Sari Mulia University
Erlina Syamsu Sari Mulia University

DOI:

https://doi.org/10.33859/jpcs.v5i1.653

Keywords:

Hypertension, Health Belief Model

Abstract

Background: The increasing prevalence of hypertension has become a major concern of global health. Key aspects of hypertension management include medication adherence and non-pharmacological interventions such as self-care and health belief model. However, public awareness regarding hypertension management remains low.
Objective: Analyze the pattern of self-care behavior in hypertensive patients with medication compliance indicators by applying health belief model approach.
Methods: Type and design of the study used was observational analysis with a cross sectional design. The sampling technique is purposive sampling. Sample in this study is 45 respondents consisting of 37 women and 8 men. Data collection was carried out by interviews using questionnaires and analysis spearman rank test with a degree of significance (α) = 0.05.
Results: Bivariate analysis obtained the perception susceptibility (p value = 0.000 ; rho = 0.796), perception severity (p value = 0.000 ; rho = 0.858), perception benefit (p value = 0.000 ; rho = 0.752), perception barriers (p value = 0.000; rho = 0.747), cues to act (p value = 0.000; rho = 0.781), self-efficacy (p value = 0.000; rho = 0.714), value and attitude (p value = 0.000; rho = 0.726), social support (p value = 0.000; rho = 0.593).
Conclusions: There was a relationship between perception of susceptibility, severity, benefits, barriers, cues to act, self-efficacy, values and attitudes, social support in control behavior with indicators of compliance hypertensive patients of productive age (26-45 years) in the working area of Public Health Center Sungai Tabuk 1.

References

Adawiyah. (2014). Persepsi Lansia Dengan Upaya Pencegahan Hipertensi Di Posbindu Bumi Asri RW IV Kelurahan Sambiroto Semarang. Semarang: Universitas Muhammadiyah. Skripsi

Agita, T., & Catur Wijayanti, A. (2022). Indonesian Journal of Health Community Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Pengaturan Pola Makan pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Walantaka. Indonesian Journal of Health Community, 3(2), 52–61. http://e-journal.ivet.ac.id/index.php/ijheco

Aly, D. F. N., (2022). Penerapan Teori Health Belief Model Dalam Perilaku Pengendalian Hipertensi Dengan Indikator Patuh Pada Penderita Hipertensi Usia Produktif (24-45 Tahun) Di desa rawa Wilayah Kerja Puskesmas Cingambul [Thesis]. University Siliwangi Tasikmalaya.

Amry, R. Y., Hikmawati, A. N., & Rahayu, B. A. (2021). Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 4–25. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/k eperawatan.v13i1.973

Ariesti, E. (2018). The Relationship of SelfEfficacy with the Level of adherence to Hypertension Treatmen. LPPM, 3, 1–56. https://jurnal.stikespantiwaluya.ac.id/index.php/JPW/article/view/51

Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan. (2023). Jumlah Penyakit Hipertensi.

Damayanti, A. E. Ayuni, C. P, Aulia, T (2023) ‘Hubungan Konsep Health Belief Model terhadap Asupan Vitamin C dan Zink Mahasiswa FK UMSU selama Pandemi Covid 19’, Jurnal Ilmiah Maksitek, 7(4), pp. 1–10.

Febriyanti, H., Anwar, S., & Nurhayati, N. (2022). Analisis Perbedaan Hubungan Self Care dan Health Belief terhadap Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 14(3), 555-566.

Fitriana, N. H. (2021). Hubungan Persepsi terhadap erilaku Kepatuhan Pengobatan Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Sumbang pada Era Pandemi Covid-19. Universitas Jenderal Soedirman

Ismayadi. T (2021). Pengaruh Health Belief Model Terhadap Kepatuhan Kontrol Pengobatan Dengan Coronaphobia Sebagai Variabel Moderasi Tedi Ismayadi 1*, Wiwiek Rabiatul Adawiyah 1, Budi Aji 1 1. 23(4), 96–109.

Kalupek, B., & Sulfian, W. (2022). Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tipo. Mandira Cendikia.

Kawulusan, Kevin B, Mario E Katuuk, and Yolanda B Bataha. 2019. “Hubungan Self-Efficacy Dengan Kepatuhan Minum Obat Kota Manado.” e-journal Keperawatan (e-Kep) 7(1): 1–9.

Kemenkes RI. (2021). Hipertensi, The Silent Killer.

Laura D, Erwin, Woferst R. Perilaku Penderita Hipertensi dalam Mengontrol Tekanan Darah pada Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia. 2022 Feb;2(2):253–9.

Megawati, P., Megawati, E., & Khafifah, S. N. (2020). Persepsi Masyarakat Terhadap Dukungan Keluarga pada Masa Pandemi Covid-19. Faktor Jurnal IlmiahKependidikan, 7 (2), 75-82.

Mulyati, N., Yetti, K., Sukmarini, L. (2016) Analisis Faktor Yang Memengaruhi Self Management Behavior Pada Pasien Hipertensi. Vol.1 No 2(8) 112-123.

Musta’inah, R. S., Setiawan, & Sari, E. (2020). Hubungan Faktor Persepsi Terhadap Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (Psn 3m Plus)(Studi Pendekatan Health Belief Model Di Wilayah Kerja Puskesmas Tenggilis Surabaya Tahun 2020. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 1–8. Retrieved from http://semnas.poltekkesdepkes-sby.ac.id/index.php/2020/article/view/176

NICE. (2022). Hypertension in adults: Diagnosis and management (National I).

Oktarika, H. (2016). Hubungan antara Kepercayaan Terhadap Terapi Obat dengan Kepatuhan Minum Obat pada Pasien Hipertensi. Universitas Airlangga

Osamor., Pauline, E. (2015), Sosial Suport an Management of Hypertension in South-West Nigeria, CVJ, Vol.26, No.1

Prabawati, R. A., Widjanarko, B., Prabamurti, P, N. (2022) Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi dalam Melaksanakan Terapi di Puskesmas Bandarharjo. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia [Online]. 2022 Dec;21(6):405-410. https://doi.org/10.14710/mkmi.21.6.405-410

Pramono, A. P. (2022). Analisis Kepatuhan Pemenuhan Kebutuhan Gizi Pada Klien Dengan Diabetes Mellitus Berbasis Teori Health Belief Model. In Universitas Airlangga

Pratama, G. W., & Ariastuti, N. L. P. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan pengobatan hipertensi pada lansia binaan Puskesmas Klungkung 1.. Bali: Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.

Rachman, R. A., E. Noviati, and R. Kurniawan. 2021. Efektifitas Edukasi Health Belief Models Dalam Perubahan Perilaku Pasien Hipertensi: Literatur Review, healthcare, vol. 3, no. 1, hal 71–80, doi: 10.35568/healthcare.v3i1.1091.

Rayanti, R. E., Nugroho, K. P. A., & Marwa, S. L. (2021). Health Belief Model dan management hipertensi pada penderita hipertensi primer di Papua. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(1).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.

Rosenstock, I M, Strecher, V J., & Becker, M. H. (1998). Social Learning Theory and The Health Belief Model, Health Education Quarterly, 15(2), pp.175-183

Wahyuni, Wahid, A., Wulandari (2023). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Hygiene Reproduksi Pada Remaja Putri di SMPN 11 Jember, 31(0331), 1–12.

Yue (2022). Application of the Health Belief Model to Improve the Understanding of Antihypertensive Medication adherence among chines patiens, PUB MED NCBI journal.