Hubungan Perilaku Pengobatan Dan Aktivitas Fisik Dalam Brief Counseling Farmasis Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Ulin Banjarmasin

Penulis

  • Saftia Aryzki Universitas Sari Mulia
  • Noverda Ayuchecaria Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.33859/jpcs.v2i2.186

Kata Kunci:

Perilaku Pengobatan, Aktivitas Fisik, Hipertensi, Hubungan

Abstrak

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular. Sebanyak 1 milyar orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita penyakit ini. Bahkan, diperkirakan jumlah penderita hipertensi akan meningkat menjadi 1,6 milyar menjelang tahun 2025. Perilaku pasien dengan menerapkan terkontrolnya tekanan darah pasien maka akan membantu mencapai keberhasilan terapi pasien.
Tujuan: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan tingkat perilaku pengobatan dengan aktivitas fisik pada pasein hipertensi di RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode: Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuasi-eksperimental menggunakan two group dengan metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode counsecutive sampling dengan simple random yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 60 sampel dengan 30 sampel kelompok kontrol dan 30 sampel kelompok intervensi. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam Dalam RSUD Ulin dari Maret-Juni 2020. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan kuisioner tingkat perilaku berobat, kuesioner International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dan tekanan darah diambil dari catatan medis.

Hasil : Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data tidak terdistribusi secara normal maka akan dilakukan uji non parametrik yaitu uji Korelasi Spearman. Hasil uji Korelasi Spearman antara perilaku pengobatan dengan aktivitas fisik setelah pemberian perlakuan memiliki hubungan korelasi dengan dengan kategori cukup kuat dan hasil signifikansi 0,006 (p<0,05). Artinya antara perilaku pengobatan dengan aktivitas fisik memiliki hubungan yang cukup kuat untuk pasien hipertensi.

Kesimpulan: perilaku pengobatan dengan aktivitas fisik setelah pemberian perlakuan memiliki hubungan korelasi dengan dengan kategori cukup kuat dan hasil signifikansi 0,006 (p<0,05).

Diterbitkan

2022-06-03

Cara Mengutip

Aryzki, S., & Ayuchecaria, N. (2022). Hubungan Perilaku Pengobatan Dan Aktivitas Fisik Dalam Brief Counseling Farmasis Pada Pasien Hipertensi Di RSUD Ulin Banjarmasin. Jurnal Pelayanan Kefarmasian Dan Sains, 2(2), 51–60. https://doi.org/10.33859/jpcs.v2i2.186

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama