A ANALYSIS OF SO42- SULFATE CONTENT IN DRINKING WATER CONTAINING TAWAS BY USING UV-Vis SPECTROFOTOMETRY METHODS

Authors

  • Darni Darni Darni Universitas Sari Mulia Banjarmasin
  • Rahmadani Rahmadani
  • Tuti Alawiyah

Abstract

ABSTRACT

Background Alum is an aluminum sulfate compound consisting of sulfate double salts which has metal ions. Has the chemical formula [Al2(SO4)3.18H2O]. The maximum level of sulfate that is allowed to be contained in drinking water is regulated by the Republic of Indonesia Regulation No.492/Menkes/Per/IV/2010 of 250 mg/l.

Objective To find out sulfate levels in drinking water samples consumed by Lok Buntar Village community.

Method The study used an Analytical Observational Prospective Cohort Design. The population of the Lok Buntar Village research population is alum use as a water purifier that is used as drinking water. The research sample is boiled drinking water containing sulfate (alum) in Lok Buntar Village. Taken by purposive sampling. Data analysis using linear regression to determine levels.

Results SO42- sulfate levels at volume of 150 L obtained 53.184 mg/l, at a volume of 100 L that is 42.162 mg/l, at a volume of 50 L obtained levels of 40.266 mg/. Ha ≠ 0 there are SO42- levels in drinking water at the sampling point at volumes of 150 L, 100 L and 50 L.

Conclusion: The presence of SO42- sulfate levels at the sampling point at a volume of 150 L is 53.184 mg/l, 100 L is 42.162 mg/l and 50 L is 40.266 mg/l.

 

Keywords Drinking Water, SO42- Sulfate Levels, UV-Vis Spectrophotometry.

References

Agusti, A, N. 2019. Analisis logam timbal dan tembaga terhadap daya serap rumput laut Gracilaria sp. Sebagai biosorben [Skripsi]. Banda Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Agustini, Sri. 2017. Harminisasi standar nasional [sni] air minum dalam kemasan dan standar internasional. Majalah Teknologi Agro Industri (Tegi).9(2):30-39.

Amina. 2019. Uji kadar sulfatpada air minum dalam kemasan (AMDK) secara spektrofotometri Uv-Vis.Jurnal Sains dan Teknologi. 1(1): 35-38.

Amrin & Ardilla, D. 2013. Analisis besi (Fe) dan aluminium (Al) dalam tanah lempeng secara spektrofotometri serapan atom. Prosidingsemirata. 17-22.

Erviana, et al. 2018. Analisis kuantitatif kandungan sulfat dalam aliran air dan air danau di kawasan Jakabaring Sport City Palembang. Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan. 2(2).

Fitri, N. 2017. Sintesis kristal tawas [Kal(SO4)2.12H2O] dari limbah kaleng bekas minuman [Skripsi]. Makassar: Universitas Islam Negeri Alaluddin.

Hasmawati. 2017. Pemanfaatan tawas sintetik dari kaleng bekas sebagai koagulan pada air [skripsi]. Makassar: Universitas Islam Negeri Alaluddin.

Hardiarti, D. 2015. Penentuankadar sulfat pada air mineral kemasan gelas yang beredar di pontianak dengan metode sm. Ed. 21 th. 2005. Prosiding Semirata. 57-63.

Hartuno Teddy et al. 2014. Desain water treatment menggunakan karbon aktif dari cangkang kelapa sawit pada proses pengolahan airbersih di sungai martapura. Program Studi Teknologi Industri Pertanian Fakultas Pertanian 39(3): 136-143.

Indriyati. 2008. Proses pengolahan limbah organik secara koagulasi dan flokulasi. Jurnal Pusat Teknologi Lingkungan. 4(2): 125-130.

Ismayanda, M, H. 2011. Produksi aluminium sulfat dari koalin dan asam sulfat dalamreaktor berpengaduk menggunakan proses kering. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 8(1): 47-52.

Manurung. M & Irma, F, A. 2010. Kandungan aluminium dalam kaleng bekas dan pemanfaatannya dalam pembuatan tawas. Jurnal Kimia. 4(2): 180-186.

Natoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Penggalih et, al. 2016. Pengaruh perbedaan intensitas latihan atlet sepeda terhadap berat badan dan body water. Journal Of Physical Education, Sport, Health and Recreations. 5(1): 29-35.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No 492/MENKES/PER/IV/2010. Persyaratan Air Minum. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.Saepudin, M. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Trans Info Media.

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.

Standar Nasional Indonesia. 2004. Cara Uji Sulfat SO42-Secara turbidimetri. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Standar Nasional Indonesia. 2005. Cara Uji Kadar Aluminium (AI) dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.

Syaiful, M, et al. 2014. Efektivitas alum dari kaleng miniuman bekas sebagai koagulasi untuk penjernih air. Jurnal Teknik Kimia. 20(4). 39-45.

Tandiarrang et, al. 2016. Studi perbandingan penggunaan tawas (Al2(SO4)3) dan Kapur padam (Ca(OH)2) pada pengolahan air asam tambang di PT. Kaltim Diamond Coal Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Mineral FT Unmul. 4(1): 23-30.

Widyaningsih, T, S. 2015. Pemanfaatan daun kelor (moringa oleifera) dan tawas sebagai bahan penjernih air sumur gali. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 15(2):1-11.

Published

2020-11-05

How to Cite

Darni, D. D., Rahmadani, R., & Alawiyah, T. (2020). A ANALYSIS OF SO42- SULFATE CONTENT IN DRINKING WATER CONTAINING TAWAS BY USING UV-Vis SPECTROFOTOMETRY METHODS. Journal Pharmaceutical Care and Sciences, 1(1), 1–9. Retrieved from https://ejurnal.unism.ac.id/index.php/jpcs/article/view/21

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>